Ya ALLAH! Berikanlah kemenangan buat ummat Islam di Syria dan di Palestin. Jika Dikau tidak mengasihani kami yg berdoa ini mungkin kerana dosa-dosa kami yang banyak membelenggu diri kami, Kau kasihanilah Ya Allah kanak-kanak suci yang telah kehilangan ayah bonda. Berilah kemenangan buat mereka Ya Rabb!”
"Assad telah membunuh begitu banyak orang dan ia layak mendapat nasib buruk lebih dari Gaddafi," kata Ammar al-Wawi, salah satu pemberontak Syria yang sekarang bertindak sebagai komando Tentera Pembebasan Suriah (FSA).
Dan meskipun fakta bahwa FSA hanya dipersenjatai dengan Kalashnikov dan pistol, dan berada pada kerugian besar kerana terpaksa melawan kereta kebal dan meriam militer Bashar al-Assad, Wawi mengatakan dia yakin presiden Syria tersebut akan jatuh.
"Revolusi Syria melawan (kekuatan kolonial) Perancis memerlukan 10 tahun dan Palestin telah berjuang melawan Israel sejak 1948, tetapi kemenangan revolusi akan datang ketika orang memutuskan untuk mengakhiri rejim, ujar Wawi
Mantan tentera Syria ini mengatakan bahawa mereka tak memerlukan masyarakat internasional, lantas mengatakan para pemimpinnya "tidak memiliki etika dan selalu mendukung para diktator."
Mengacu kepada pemimpin Libya Muammar Gaddafi, Presiden terguling Mesir Hosni Mubarak dan mantan presiden Tunisia Zine el Abidine Ben Ali, ia berpendapat bahwa semua diktator menggunakan taktik menakut-nakuti yang sama dengan masyarakat dunia.
"Tapi itu semua bohong."
Sebaliknya, dia mendakwa bahawa rejim Syria didukung melakukan tindakan keras oleh unsur-unsur pasukan keamanan dari Iran, milisi Hizbullah dari gerakan Syiah Lebanon dan pendukung ulama radikal Syiah Irak Moqtada al-Sadr .
Wawi menuduh rejim Assad mulai menggunakan agama untuk membahagi negara ini, yang majoriti penduduknya adalah Muslim Sunni.
Namun Wawi menegaskan Syria tidak akan berubah menjadi Iraq yang lain, di mana invasi pimpinan AS tahun 2003 mencetuskan pemberontakan Arab Sunni yang berubah menjadi pertumpahan darah sektarian pada tahun 2006 dan 2007 di mana puluhan ribu orang meninggal.
"Di Syria, kita tidak membayangkan akan adanya perang saudara sektarian kerana semua rakyat Syria menginginkan hal yang sama, Jatuhnya Assad!"
sumber:
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/komandan-fsa-assad-layak-mendapat-nasib-lebih-buruk-dari-gaddafi.htm
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Followers
LaMaN ilMiah
-
-
-
-
-
Poster – Sincerity5 years ago
-
-
-
Telah Terbit: Tinta 2 Asyraf10 years ago
-
-
Shoutul Amal Comeback!11 years ago
-
MEMBANGUN KEKUATAN GERAKAN DAKWAH11 years ago
-
KUATKAN HATI INI YA ALLAH12 years ago
-
-
No comments:
Post a Comment